Sosialisasi Penggunaan Alat Ekstraksi Sampel

Pada Kamis (03/02) pagi ini, peneliti dan litkayasa Balai Litbangkes Baturaja mengikuti kegiatan Sosialisasi Penggunaan Alat Ekstraksi Sampel (Metode PCR). Kegiatan sosialisasi tersebut dimulai pukul 09.30 WIB dan diadakan di Ruang Kelas A Balai Litbangkes Baturaja.

Ekstraksi biomolekul, seperti DNA, RNA, atau protein merupakan metode dasar yang penting pada keilmuan biologi molekuler. Tahapan ini adalah langkah awal dalam suatu proses penelitian atau diagnostik kit. Umumnya, materi DNA/RNA dapat diekstraksi dari bahan biologis, misalnya jaringan hidup, sel, partikel virus, dan lain-lain. Dalam proses metode ekstraksi DNA/RNA, terjadi pelepasan untaian materi genetik dari inti sel sehingga didapatkan DNA/RNA murni yang telah terpisah dari cairan seluler dan protein lainnya. Oleh karena itu, dengan diadakannya sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada peneliti dan litkayasa mengenai tata cara menggunakan alat ekstraksi DNA dengan baik dan benar sehingga memperoleh hasil maksimal sesuai keinginan.

Adapun pembicara di kegiatan pagi itu ialah Ibu Izzati Rafidah selaku PCR Applicant Specialist dan Bapak Fiqih Maulana selaku Service Engineer. Keduanya merupakan perwakilan dari PT Standard Biosensor Indonesia yang terletak di Pancoran, Jakarta. PT Standard Biosensor Indonesia adalah perusahaan importir alat kesehatan yang menyediakan reagen dan diagnostik kit PCR, Rapid Test dan POCT untuk kebutuhan rumah sakit, klinik dan laboratorium dengan standar terkini dan berkualitas tinggi yang telah memenuhi standar internasional dan telah banyak digunakan di rumah sakit, klinik dan laboratorium ternama di Indonesia.

PT Standard Biosensor Indonesia berdiri pada tanggal 3 Februari 2012 dengan nama PT Bioneer Indonesia. Sehubungan dengan ekspansi bisnis dan perubahan manajemen, PT Bioneer Indonesia berubah nama menjadi PT Standard Biosensor Indonesia pada 19 Oktober 2017.

Kegiatan sosialisasi dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama yakni paparan dari PT Standard Biosensor Indonesia yang dibawakan oleh Ibu Izzati. Dalam paparannya, Ibu Izzati menerangkan tentang dasar-dasar Biologi Molekuler (Biomolekuler), pengertian dan metode PCR, serta penayangan video langkah-langkah mengoperasikan alat ekstraksi ExiPrep^TM 16DX dan ExiPrep ^TM 96 Lite.

ExiPrep™16 Dx adalah instrumen ekstraksi dan pemurnian asam nukleat otomatis yang dirancang untuk mengekstrak DNA atau RNA dari berbagai sampel klinis termasuk darah utuh, serum, plasma, sampel usap, urin, dll. ExiPrep™16 Dx mampu menangani hingga 16 sampel klinis dengan protokol yang telah diprogram sebelumnya untuk hasil yang dapat direproduksi, sementara juga menawarkan platform berpendingin untuk pengawetan asam nukleat dan integritas kit diagnostik, dan menyediakan fungsi pemipetan otomatis untuk pengoperasian hands-off yang sebenarnya. ExiPrep™16 Dx berisi lima tindakan pencegahan kontaminasi, termasuk pelindung kontaminasi untuk mencegah tetesan cairan, tabung pemuatan sampel tunggal untuk mencegah kontaminasi silang, dan penghalang ujung untuk mencegah pembentukan aerosol yang diinduksi konveksi.

Kemudian, ExiPrep™ 96 Lite adalah instrumen yang secara otomatis mengekstrak asam nukleat menggunakan batang magnet hingga 96 sampel. Ekstraksi asam nukleat dimungkinkan dalam waktu kurang dari 30 menit di tempat yang kecil (lebar 40 x tinggi 58 cm).

Setelah seluruh peneliti dan litkayasa memperoleh pengetahuan mengenai cara menggunakan alat ekstraksi sampel, kegiatan dilanjutkan dengan praktikum penggunaan alat ekstraksi yang dilakukan di Laboratorium Parasitologi. Sebelumnya, telah disiapkan 96 sampel nyamuk dan 17 sampel swab nasofaring dan orofaring yang dapat digunakan untuk uji ekstraksi.

Sumber : Humas Balai Litbangkes Baturaja

---