Suasana tenang di Rumah Sakit ST Antonio Baturaja, di Kelurahan Air Gading, Kecamatan Baturaja Barat, sekitar pukul 14.40 WIB, berubah kepanikan. Pasalnya, lantaran percikan api di plafon kamar 48 dan kamar 49, pasien dan keluarga pasien di kamar 48 dan kamar 49, divekuasi keluar kamar di bantu staf, petugas, perawat, suster yang bertugas di RS Antonio. “Awalnya lampu di kamar 48 byar pet. Langsung dilaporkan dengan petugas RS Antonio,” ungkap salah satu keluarga pasien.
Setelah itu, lanjutnya, dua petugas RS Antonio Baturaja bagian instalasi listrik mengecek ke plafon di kamar 48. Melihat api mulai menjilati plafon hingga bubungan kamar 48 dan kamar 49, salah seorang petugas langsung berlari keluar menuju arah MCB (Miniature Circuit Breaker) RS Antonio dibagian belakang untuk menonaktifkan MCB RS Antonio. “Petugas itu sambil meminta kepada beberapa petugas dan perawat untuk mengevakuasi pasien di kamar 48 dan kamar 49,” timpalnya.
Sementara, seorang petugas yang masih di plafon dibantu keluarga beberapa keluarga pasien, gotong royong berupaya memadamkan api dengan menyiram api dengan air yang diambil dari kamar mandi kamar 48 dan kamar 49. “Sambil berupaya memadamkan api, ada petugas yang menghubungi pemadam kebakaran,” tandasnya.
Seraya menunggu petugas pemadam kebakaran, seluruh staf, petugas, perawat dan suster RS Antonio Baturaja, berjibaku mengevakuasi 3 pasien di kamar 48 dan 4 pasien di kamar 49. “Untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan, 2 pasien di kamar 47 dan 2 pasien di kamar 50 turut di evakuasi,” ungkapnya.
Kurang 15 menit, beberapa armada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan OKU tiba di RS Antonio Baturaja melalui jalan asrama RS Antonio Baturaja. Usai tiba di lokasi, para punggawa regu III Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan OKU yang dipimpin Kepala Dinas, Himda Feruzal dan Sekretaris Dinas, Alfarizi, dengan sigap menunaikan tugasnya melakukan pemadaman. Sekitar 15 menit, para petugas pemadam kebakaran sukses memadamkan api dibubungan kamar 48 dan kamar 49.
Kendati api telah padam, para petugas, staf, perawat dan suster, kembali berjibaku membersihkan kamar 48 dan kamar 49. Beberapa petugas terlihat sibuk membersihkan kamar 48 dan kamar 49. Namun, beberapa petugas lainnya sibuk mengevakuasi pasien yang dari kamar 48 dan kamar 49 ke kamar yang lain. “Ada yang dipindahkan ke kamar 16, ada yang dipindahkan ke kamar 3,” ucap salah satu keluarga pasien.
Sementara itu, beberapa suster dan petugas RS Antonio Baturaja, enggan dikonfirmasi terkait peristiwa kejadian yang menimpa rumah sakit “Kalam” ini. “Nah, saya ndak tau, silahkan tanya yang lain,” ucap salah seorang suster seraya menunjuk seorang suster.
Sementara suster yang lain ketika dikonfirmasi enggan berkomentar malah melempar ke suster yang lain. “Waduh, jangan saya ya. Tanya yang lain saja,” ucap suster itu seraya berlalu.